PA'KOPA' ELENG
Pa’kopa’ eling adalah tradisi permainan anak-anak di Madura, yang
pada jamannya cukup diminati Dan merupakan bagian tradisi dalam bentuk
sastra lisan masyarakat Madura yang kini sudah mulai hilang. Untuk sekedar
mengingatkan kembali dibawah akan dikupas salah satunya, yaitu permainan anak
Pa kopa’ eling:
Pa’ Kopa’ Eling
Pa’ kopa’ eling
elingnga sakoranji
eppa’na olle paparing
ana’ tambang tao ngaji
ngaji babana cabbi
ka’angka’na sarabi potthon
e cocco’ dhangdhang pote keba mole
e cocco’ dhangdhang celleng keba melleng
elingnga sakoranji
eppa’na olle paparing
ana’ tambang tao ngaji
ngaji babana cabbi
ka’angka’na sarabi potthon
e cocco’ dhangdhang pote keba mole
e cocco’ dhangdhang celleng keba melleng
Terjemahan bebas :
Bertepuk-tepuk ingat, sadar sekeranjang
sang bapak mendapatkan anugerah
anak bodoh jadi (bisa) mengaji
mengaji di bawah cabai, suguhannya serabi gosong
di patuk elang putih di bawa pulang
di patuk elang hitam dibawa nakal
sang bapak mendapatkan anugerah
anak bodoh jadi (bisa) mengaji
mengaji di bawah cabai, suguhannya serabi gosong
di patuk elang putih di bawa pulang
di patuk elang hitam dibawa nakal
Terang bulan (purnama) merupakan waktu yang senantiasa
ditunggu-tunggu, karena pada saat terang bulan tersebut bulan hanya
anak-anak yang bersuka cita, tetapi juga orang tua. Biasanya pada saat terang
bulan anak-anak berkumpul di halaman rumah, dan kemudian berkelompok. Biasanya
yang paling disukai oleh anak-anak adalah menyanyikan lagu Pa’ Kopa’
Eling, secara bergantian mereka menyanyikan lagu ini dan disertai pula
dengan tepuk tangan.
xx
Makna yang Tersirat dalam Bait-Bait Syair
yair-syair yang terdapat pada lantuman nada-nada di atas
sangatlah sederhana, namun apabila di kaji lebih mendalam maka syair-syair
tersebut mengandung makna yang demikian mendalam. Makna tersebut berisi nasehat
tentang manusia dan jiwa spiritual yang harus dimilikinya.
Sebagai Khalifah di muka bumi, manusia mempunyai tugas yang sangat
mulia yaitu menjadi pemimpin. Oleh sebab itu pemenuhan kebutuhan spiritual sama
pentingnya dengan kebutuhan material. Dengan demikian akan tercipta kehidupan
yang serasi, seimbang, dan harmonis. Dengan berbekal pengetahuan agama yang
kuat maka manusia tidak mudah tergoda dan terombang-ambing oleh perubahan
serta dinamika perubahan jaman.
Pemenuhan kebutuhan spiritual (agama) merupakan sesuatu yang
sangat signifikan. Oleh sebab itu sejak usia dini anak-anak diperkenalkan
dengan nilai-nilai agama, yaitu dengan jalan melaksanakan proses pembelajaran.
Sejak kecil anak-anak diwajibkan mengaji, shalat, puasa serta
kewajiban-kewajiban agama lainnya. Proses pembelajaran tersebut dilakukan
secara bertahap, terus menerus, dan berkesinambungan serta disesuaikan
dengan usia kematangan dan pertumhuhan anak. Sebagaimana terdapat pada kalimat,
//ana’ tambang tao ngaj, ngaji babana cabbi//,( //anak bodoh jadi
(bisa) mengaji, mengaji di bawah cabai//)
Sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, masyarakat komunal
menciptakan suatu tatanan agar dalam menjalankan kebersamaan (kehidupan
bersama) berjalan secara harmonis. Dan tatanan tersebut, baik yang tertulis
maupun tidak tertulis secara berkesinambungan ditransferkan kepada
generasi berikutnya melalui pendidikan informal dalam keluarga, lingkungan
masyarakat maupun pendidikan formal di sekolah-sekolah. Hal itu termaktup dalam
kalimat, “Pa’ kopa’ eling, elingnga sakoranji” // Bertepuk-tepuk
ingat, sadar sekeranjang //. Kalimat tersebut mengingatkan bahwa betapa
pentingnya sebuah kesadaran untuk menuntut ilmu.
xx
Untuk mendapatkan generasi yang ber-kualitas, orang tua mempunyai
tanggung jawab serta memegang peranan utama sebagai pendidik pertama sekaligus
motivator bag keberhasilan pendidikan putra putrinya. Sebagaimana tertera dalam
kalimat, “eppa’na olle paparing”, (bapak mendapatkan anugerah). Dan
anugerah tersebut merupakan kegembiraan, kebahagiaan, dan kebanggaan bagi bapak
karena sang anak telah mampu menyerap dan menguasai ilmu.
Adapun nilai etika dan moralitas yang tinggi dalam puisi di atas
adalah, hendaknya ilmu yang dimiliki tidak disalahgunakan d an benar-benar
diamalkan karena ilmu mempunyai dua sisi dimensi, yaitu kebaikan dan kejahatan.
Ilmu akan menjadi suatu bencana apabila dipergunakan oleh orang-orang
yang mempunyai moral rendah dan tidak bertanggung jawab, sebaliknya ilmu
akan mendatangkan manfaat serta kemaslahatan bagi umat manusia apabila berada
di tangan-tangan manusia yang mempunyai moralitas tinggi. Hal tersebut dapat
disimak pada bait,
“e cocco’ dhangdhang pote keba mole, e cocco’ dhangdhang
celleng keba melleng”
(di patuk elang putih di bawa pulang, di patuk elang hitam dibawa
nakal)
If you're looking to burn fat then you absolutely have to start following this totally brand new custom keto meal plan.
BalasHapusTo design this service, certified nutritionists, fitness trainers, and chefs have united to develop keto meal plans that are useful, decent, money-efficient, and delicious.
Since their launch in 2019, 100's of individuals have already transformed their body and health with the benefits a smart keto meal plan can give.
Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover 8 scientifically-certified ones offered by the keto meal plan.
If you're looking to lose kilograms then you need to try this brand new tailor-made keto plan.
BalasHapusTo design this keto diet, licensed nutritionists, personal trainers, and chefs have united to produce keto meal plans that are effective, convenient, cost-efficient, and delicious.
Since their first launch in 2019, 100's of individuals have already completely transformed their body and well-being with the benefits a certified keto plan can offer.
Speaking of benefits; clicking this link, you'll discover eight scientifically-proven ones provided by the keto plan.